Search This Blog

Sunday, June 10, 2012

komunikasi lintas budaya dan komunikasi antar budaya


Komunikasi Budaya
1.      Perbandingan antara komunikasi lintas Budaya dan Komunikasi Antar Budaya
No
Komunikasi Lintas Budaya
Komunikasi Antar Budaya
1
Awalnya diartikan sebagai proses mempelajari komunikasi di antara individu maupun kelompok suku bangsa dan ras yang berbeda negara. Karena pasti beda negara pasti beda kebudayaan.
Komunikiasi antarpribadi yang dilakukan oleh pribadi-pribadi dalam suku bangsa yang sama.
2
Analsis perbandingan yang memprioritaskan relatifitas kegiatan kebudayaan. KLB umumnya lebih fokus pada hubungan antar bangsa tapa harus membentuk kultur baru.
Priporitas pada hubungan atau interaksi antar individu yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Tidak melihat batas batas geografis yang dilihat adalah perbedaaan kebudayaab yang ada.
3
Menekankan perbandingan kebudayaan 
Menekankan interaksi yang terjadi antar pribadi yang berbeda latar belakang kebudayaan
4
Mempelajari efek media (Perbandingan efek media dengan efek media yang lain)
Mempelajari komunikasi dan hubungan internasional juga

2.      Nilai-Nilai budaya
a.       Nilai Positif Budaya jawa
·         Menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan, bahkan dalam bahasa terbagi-bagi menjadi beberapa tingkatan berdasarkan halus dan kasarnya bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain. Karena beda tingkatan akan berbeda pula bahsa yang digunakan.
·         Mempunyai jiwa tolong menolong yang tinggi terwujud dalam kebiasaan gugur gunung dan kerja bakti.
·         Menghormati seseorang yang mempunyai kedudukan yang lebih tinggi baik umur, tingkat sosial atau pendidikan.
·         Perilakunya halus kepada semua orang.
·         Ramah kepada pendatang.
·         Orang menerima apa ada nya (istilah nrimo ing pandum).
·         Orang jawa dalam melakukan transaksi ekonomi tidak selalu mengutamakan profit, tapi juga kepercayaan dan kekeluargaan. Ada istilah jawa “rugi satak, bathi sana”,  walaupun rugi harta tidak apa-apa, tapi untung keluarga.

b.      Stereotif negatif yang terjadi budaya Madura
·         Perilakunya sangat kasar
·         sok jagoan
·         Menyelesaikan masalah dengan kekerasan “carok”
·         Punya istri banyak
·         Suka menguasai milik orang lain secara paksa
·         Kalau ngomong kasar tidak ada unggah-ungguh
·         Penduduknya terbelakang

3.      Fenomena Politik Apartheid.
Politik Apartheid di Afrika selatan,  berawal saat kemenangan Partai Nasional de Boer 1948, setelah Perang Dunia ke-2, memenangkan pemilihan umum dan membentuk pemerintahan minoritas kulit putih, sistem apartheid kemudian ditetapkan dalam undang-undang. Pada tahun 1950, Undang-undang Pendaftaran Populasi semua warga Afrika Selatan dibagi dalam tiga kategori ras, yaitu Bantu atau Afrika kulit hitam, kulit putih dan kulit berwarna lainnya. Kemudian ada kategori baru, yaitu Asia yang sebagian besarnya adalah warga etnis India dan Pakistan.
Afrika Selatan kemudian dibagi. 80 persen wilayah negara itu dimiliki warga kulit putih. Sementara warga kulit hitam ditempatkan di wilayah termiskin yang disebut sebagai homelands atau tanah air. Mereka memiliki semacam pemerintahan administrasi mandiri. Mereka secara ekonomi, sosial dan politik dikucilkan. Pada tahun 1970 diberlakukan Undang-Undang Kewarganegaraan Tanah Air Bantu. Semua warga kulit hitam harus bertempat tinggal di "homeland", atau tanah air, suatu wilayah yang dihuni mayoritas kulit hitam Afrika. Warga homelands harus membawa paspornya untuk dapat meninggalkan wilayahnya.
Politik Apartheid ini Berawal dari bangs kulit putih (eropa) yang mulai mendarat benua eropa tahun 1652. Saat mendarat di Afrika mereka melihat ada perbedaan-perbedaan  saat bertemu penduduk asli afrika yang berbeda dengan mereka. Perbedaan itu sangat jelas terlihat  dari fisik warna kulit dan  warna mata.Kebudayaan bahasa yang digunakan, adat yang berlaku, teknologi dan kebudayaan yang ada. Penilaian-penilaian pun terjadi, penilaian ini yang membuat mereka saling menilai. Pengetahuan yang terbatas membuat mereka mulai menilai antar baik dan buruk, tetapi hanya berdasarkan pengetahuan mereka.  Perbedaan-perbedaan tersebut melahirkan stereotype negatif bangsa kulit hitam oleh bangsa kulit putih. Stereotype pada pada kulit hitam yang terjadi adalah bangsa kulit hitam adalah bangsa yang mempunyai intelektual yang lebih rendah (bodoh), kotor, tidak beradap, kebudayaan yang rendah,  hanya mempunyai kekuatan fisik saja dan  hanya sebagai budak atau kuli.
Stereotype ini akhirnya beriringan dengan munculah  ethnocentris. Orang kulit putih dan bermata biru menganggap lebih interior dibanding kulit hitam. Mereka menilai mereka lebih beradap, lebih kuat dan orang kulit putih adalah ras yang pantas sebagai pusat dunia.
Racial Prejudice merupakan prasangka-prasangka yang akan terjadi.  Orang kulit hitam dihitam kotor dan tidak beradap.Akhrinya prasangka buruk tersebut mejadi rascial discrimitation. Banyak diskriminasi yang terjadi, pemisahan warga kulit putih dan hitam juga diberlakukan di fasilitas umum. Gedung-gedung umum, transportasi umum, taman-taman, rumah makan, serta tentu sekolah-sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit dan gereja. Daerah-daerah permukiman di setiap kota dan desa juga dibagi dua, sistem pendidikan sekolah terpisah dengan kualitas guru yang berbeda, dan hanya warga kulit putih yang memiliki hak pilih.

Definisi Komunikasi Lintas Budaya
1.     Komunikasi Lintas Budaya adalah proses komunikasi untuk membandingkan dua kebudayaan atau lebih melalui sebuah survey lintas budaya
2.     Komunikasi Lintas Budaya menurut Williams (1966) dalam Samovar dan Porter (1976) berkisar pada perbandingan perilaku KAB dengan menunjukkan persamaan dan perbedaan :
a.               persepsi dari pengalaman, peran lingkungan sosial dan fisik
b.               kognisi terdiri unsure-unsur khusus kebudayaan, proses bahasa dan cara berpikir
c.                sosialisasi
d.               kepribadian seperti tipe-tipe budaya pribadi yang mempengaruhi etos, tipologikarakter atau watak bangsa.
3.     Komunikasi lintas budaya adalah sebagai berikut.
a.             Komunikasi yang dilakukan oleh dua kebudayaan atau lebih
b.            Komunikasi yang dilakukan sebagai akibat dari terjalinnya komunikasi antar unsur kebudayaan itu sendiri, seperti komunikasi antar masyarakatnya.
4.     Komunikasi Lintas budaya adalah proses dimana dialihkan ide atau gagasan suatu budaya yang satu kepada budaya yang lainnya dan sebaliknya, dan hal ini bisa antar dua kebudayaan yang terkait ataupun lebih, tujuannya untuk saling mempengaruhi satu sama lainnya, baik itu untuk kebaikan sebuah kebudayaan maupun untuk menghancurkan suatu kebudayaan, atau bisa jadi sebagai tahap awal dari proses akulturasi (penggabungan dua kebudayaan atau lebih yang menghasilkan kebudayaan yang baru).
5.     komunikasi  lintas budaya (intercultural communication) adalah proses pertukaran pikiran dan makna antara orang-orang yang berbeda budaya.
Definisi Komunikasi Antar Budaya
1.     Sitaram (1970) : Seni untuk memahami dan saling pengertian antara khalayak yang berbeda kebudayaan.
2.     Samovar dan Porter (1972) : Komunikasi antar budaya terjadi manakalah bagian yang terlibat dalam kegiatan komunikasi tersebut membawa serta latar belakang budaya pengalaman yang berbeda yang mencerminkan nilai yang dianut oleh kelompoknya berupa pengalaman, pengetahuan, dan nilai.
3.     Rich (1974) : Komunikasi antar budaya terjadi ketika orang-orang yang berbedakebudayaan.
4.     Stewart (1974) : Komunikasi antara budaya yang mana terjadi dibawah suatu kondisi kebudayaan yang berbeda bahasa, norma-norma, adat istiada dan kebiasaan.
5.     Sitaram dan Cogdell (1976) : Komunikasi antar budaya adalah interaksi antara para anggota kebudayaan yang berbeda.
6.     Carley H.Dood (1982) : Komunikasi antar budaya adalah pengiriman dan penerimaan pesan-pesan dalam konteks perbedaan kebudayaan yang menghasilkan efek-efek yang berbeda.
 
 
 
 

1 comments:

tambahan komunikasi lintas budaya dapat membandingkan pola komunikasi yang terjadi beda budaya, dan dapat menjauhkan serta mendekatkan antara budaya tersebut. mendekatkan contohnya budaya yang saling melengkapi. menjauhkan contohnya terjadi konflik. :D

Post a Comment