Persepsi
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan,
pengalaman masa lalu dan hal hal lain yang termasuk apa yang kita sebut sebagai
faktor-faktor personal. Yang menentukkan persepsi bukan jenis atau stimuli,
tetapi karakteristik orang yang memberikan respons pada stimuli itu. (Jalaluddin
Rakhamat, 2007:55)
Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi persepsi
lazin disebut sebagai kerangka rujukan. Dalam kegiatan komunikasi, kerangka
rujukan mempengaruhi bagimana orang memberikan makna pada pesan yang
diterimanya. Menurut McDavid dan Harari, para psikologi menanggap kerangka
rujukan ini amat berguna untuk menganalisa intrepertasi perseptual dari
peristiwa yang dialami. (Jalaluddin Rakhamat, 2007:57-58)
Krech dan crutchfield merumuskan
dalil perserpsi :
Pertama : persepsi bersifat selektif secara
fungsional. Dalil ini berarti objek-objek yang mendaoatkan tekanan dalam
persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang melakukan
persepsi. Mereka memberikan contoh pengaruh kebutuhan, persiapan mental,
suasana emosional, dan latar belakang budaya terhadap persepsi. (Jalaluddin
Rakhamat, 2007:56)
Kedua: Medan perseptual dan kognitif selalu
diorganisasikan dan diberi arti. Kita mengorganisasikan stimuli dengan melihat
konteksnya. Walaupun stimuli yang kita terima itu tidak lengkap, kita akan
mengisinya dengan interpretasi yang konsisten dengan rangkaian stimuli yang
kita persepsi. (Jalaluddin Rakhamat, 2007:59)
Ketiga : sifat-sifat perseptual dan kognitif dari
substruktural ditentukkan pada umumnya oleh sifat-sifat struktur secara
keseluruhan. Menurut dalil ini, jika individu dianggap sebagai anggota
kelompok, semua sifat individu yang berkaitan dengan sifat kelompok akan
dipengaruhi oleh keanggotaan kelompoknya, dengan efek yang berupa asimiliasi
atau kontras. (Jalaluddin Rakhamat, 2007:59)
Aturan Konglomerasi Media Di Indonesia
Intervensi Pemilik Media "Konglomerasi Media"
Bahaya Konglomerasi Media
Dampak Konglomerasi Media
Regulasi atau Aturan Konglomerasi Media Di Indonesia
Degradasi Moral dan Televisi
Bahaya Televisi
Pengusaha yang mempunyai banyak media
Aturan Konglomerasi Media Di Indonesia
Intervensi Pemilik Media "Konglomerasi Media"
Bahaya Konglomerasi Media
Dampak Konglomerasi Media
Regulasi atau Aturan Konglomerasi Media Di Indonesia
Degradasi Moral dan Televisi
Bahaya Televisi
Pengusaha yang mempunyai banyak media
0 comments:
Post a Comment